Catatan 7 Agustus 2022
Sejak aku menciptakan tokoh Frank Wynn (sebenarnya yang manggilnya “Mr. Wynn” itu cuma Davina doang), tokoh lainnya jadi terpinggirkan. Termasuk juga Bella Hayden dan Davina Fenton yang tadinya terlupakan, mulai bangkit lagi setelah aku menggambar mereka lagi saat kerja profesi. Dulu pas SD sampai kelas III malahan aku cuma bisa gambar perempuan aja. Awalnya bisa menggambar lelaki itu skill baru, tapinya sekarang malah menyisihkan tokoh-tokoh yang lainnya, terutama perempuannya.
Huaaa, rasanya jadi kangen jaman SD yang sering fokus ke karakter perempuan ciptaan sendiri. Pas jaman SMP juga masih aktif bikin karakter cewek, contohnya “Jungle Princess” sebagai personifikasi dari Jungle Alley di game Gutterball II. Davina juga pertama kalinya banget aku gambar itu pas kelas sembilan. Begitu masuk SMA, udah bablas semua karakter cewek seakan mati.
Untuk Davina, untung dia cuma mati suri, karena pas masuk kuliah aku mulai bikin gambarnya lagi. Tapi banyak tokoh cewek karyaku yang nggak seberuntung dia, maksudnya mereka terkubur gitu aja dalam memori dan aku nggak/belum minat lagi buat lanjutin ngegambar mereka. Banyak juga tokoh yang dirombak total jadi tokoh yang berbeda setelah tadinya hanya berupa satu karakter. Nah, ini waktunya untuk menghidupkan mereka kembali!
-
Catatan 6 Agustus 2022
Rare Sentence adalah satu trope (suatu kebiasaan dalam cerita) di mana seorang tokoh dari suatu media mengucapkan sebuah kalimat yang nyaris tidak akan pernah lagi ditemukan pada kesempatan atau media lainnya. Jika diartikan kata perkata, “rare” artinya “langka” dan “sentence” adalah “kalimat”. Secara literal, artinya kurleb “kalimat yang langka”. Meski aku adalah manusia real, bukan seorang pelaku cerita, mungkin saja aku pernah mengucapkan kalimat yang termasuk dalam kategori “rare sentence” ini.Waktu kelas IV, aku pernah bilang, “Pengen dilahirkan secara normal saja, bukan operasi Caesar”. Kalimat tadi itu bisa jadi termasuk “rare sentence”, itu kuucapkan karena aku mengidamkan adik perempuan, sedangkan semua adikku itu cowok. Berhubung Mamahku itu selalu melahirkan lewat operasi Caesar tersebut terhitung sejak beliau melahirkan aku, jumlah anak pun jadi terbatas karena terlalu beresiko. Kalau saja aku dulu dilahirkan secara normal, mungkin saja beliau tidak dibatasi anaknya berapa hingga Papah wafat.
Wah, kalau diingat-ingat sich mungkin saja seumur hidupku ada bermacam-macam rare sentence yang pernah kuucapkan. Habisnya, secara aku ini emang sering kepikiran hal-hal yang tidak umum. Ya, arti dari “rare” itu sendiri kan “langka”, seperti yang tadi dijelaskan. Langka adalah kebalikan dari umum, karena pemikiran yang tidak umum maka lahirlah kalimat perkataan yang langka.
Meski aku sering mengucapkan kalimat-kalimat yang absurd atau di luar nalar, bukan berarti semuanya adalah rare sentence. Jika kalimat aneh itu berulangkali disebutkan, itu bukan lagi termasuk dalam trope tersebut. Rare Sentence cenderung hanya terdengar atau dikatakan satu kali saja, makanya dikatakan “langka” karena saking jarangnya. Semisal aku ketika menyebutkan tokoh lelaki seperti Heinz Doofenshmirtz itu tidak pakai kerudung, itu sudah bukan lagi termasuk dalam kategori tadi, karena sudah ada “template”-nya.
Ketika menulis ini, tubuhku gemetar karena mendadak sedih. Sebab, bisa jadi pertanyaan yang kulontarkan pada Insiden Kelinci juga termasuk ke dalam “rare sentence”. Pertanyaan itu hanya kuajukan sekali saja, hanya pada saat itu, karena setelahnya terlalu takut untuk mencari jawabannya dari orang selain Papah. Jika aku menyebutkan kembali konten dari pertanyaan itu, hanya sebatas menyebutkan saja, bukan bertanya yang sesungguhnya.
Selain pernah mengucapkan rare sentence, bisa saja aku juga pernah mendengar kalimat dalam kategori itu. Ketika kesedihanku akan Insiden Kelinci itu mulai terasa tidak wajar lamanya, hingga dua bulan sejak peristiwanya. Saat itu aku memutuskan untuk mendiskusikan peristiwa itu dengan Papah. Beliau berkata, “Nanti Teteh di akhirat kelak disatukan dengan kelinci, mau?”
Dari rare sentence yang diucapkan rupanya dapat memancing rare sentence yang lainnya. Entah apa maksud tepatnya dari kalimat beliau tadi. Pastinya, kalimat barusan itu termasuk juga ke dalam “rare sentence”. Hari ini aku baru ngeh bahwa jenis kalimat model begitu bisa mengakibatkan terucap kalimat lainnya yang sama tidak lazimnya.
Apakah di kehidupan selanjutnya nanti aku akan menjadi hybrida manusia-kelinci? Atau, aku akan dikumpulkan dengan para kelinci di akhirat?
Ups, apakah dua kalimat pertanyaan di atas juga bisa dianggap sebagai “rare sentence”? -
Catatan 31 Juli 2022
Belum juga Kenéng-kenéng (kucing kuning milik keluargaku itu) ditemukan, di bulan Juli ini terjadi serentetan tragedi soal kucing! Tidak ada yang benar-benar mati sih, mereka baru dikabarkan ‘hilang’, sama seperti Kenéng-kenéng. Tragedi pertama adalah satu anaknya Molly yang berbulu oren dan betina hilang dua hari setelah Hari Raya Idul Adha tahun ini. Satu Minggu setelah hari raya tersebut, Molly sendiri dan anaknya yang jantan berbulu oranye dan yang betina berbulu hitam sempat menghilang dari rumah, tinggal menyisakan anak yang jantan berbulu hitam.
Semua anaknya Molly ketika masih komplet berempat : dua oren, dua hitem dan masing-masing warna ada satu jantan dan satu betinanya. Molly, si emak yang berjenis dilute tortoiseshell atau tortie. Molly dengan si oyen betina. Untungnya saja dua anak kucing lainnya yang tadi hilang itu besoknya kembali lagi ke rumah. Termasuk Molly si emak yang semakin ke sini semakin sering kabur-kaburan. Sayangnya, hingga tanggal terakhir dari bulan Juli ini belum juga ada kabar tentang si oyen betina. Sebelum hari menghilangnya dia, anak kucing yang satu ini memanglah sering memisahkan dirinya dari keluarganya, entah mengapa.
Satu anaknya Meylin yang paling kontras di antara kedua saudaranya, kini telah hilang. Dia hampir sama kayak si oyen betina anaknya Molly, saat-saat terakhir sebelum hilang. Kiri : trio anaknya Meylin ketika masih lengkap bertiga. Kanan : dua anak yang tersisa bareng Meylin. Setelah si oyen betina anaknya Molly ini sekitar dua Minggu menghilang, malah anaknya Meylin yang berbulu putih, abu, dan krem ikutan hilang! Berbeda dengan keluarga Molly yang kucing semi-outdoor, Meylin dan tiga anaknya semuanya adalah kucing indoor. Artinya, kucing semi-outdoor biasa pergi meninggalkan rumah untuk bermain, sedangkan kucing indoor hanya full-time berada di dalam rumah. Padahal Meylin dan dua anaknya yang lainnya tidak ada yang senang main ke luar, tetapi entah mengapa sama-sama ada aja satu ekor yang kabur.
Mischa, si kucing betina item anaknya Molly ketika udah tumbuh benjolan abses. Lima hari yang lalu, anak Molly yang betina dengan bulu hitam tiba-tiba memiliki benjolan aneh di leher bagian kirinya dan dia jadi banyak tidur. Padahal sebelumnya selalu aktif berlarian dan berloncatan ke sana kemari layaknya anak kucing yang mulai besar. Ketika disentuh juga dia jadi pemarah. Lalu, hari setelahnya, ketika si hitam betina ini sedang makan pagi harinya, benjolan itu pecah dan mengeluarkan nanah berwarna hijau.
Esok sorenya, si hitam betina yang diberi nama Mischa itu diperiksakan ke dokter hewan. Katanya, si anak kucing itu menderita infeksi yang diakibatkan garukan pada kulitnya, sehingga menimbulkan abses. Alhamdulillah, untung ada rejekinya untuk memeriksakannya dan membeli obat-obatan untuknya.
-
Liburan Bareng Keluarga di Apita Waterboom Cirebon – Siapa yang tidak mendambakan liburan menyenangkan bareng keluarga tercinta? Tentu kamu pun mendambakannya, bukan? Di momen ini, kita bisa menikmati waktu-waktu kebersamaan dengan keluarga tercinta. Kebersamaan bersama orang tua, kakak, adik, atau keluarga besar lainnya. Liburan Bermanfaat Bersama Keluarga Waktu liburan seringkali menjadi waktu emas untuk menghadirkan […]
Liburan Bareng Keluarga di Apita Waterboom CirebonTerakhir aku dan keluarga ke Apita Waterboom ini pas banget Tahun Baru 2009. Wah, udah lama banget, ya? Itu pas aku kelas V. Waktu itu kami lagi liburan ke sepupu aku, keluarganya kakaknya Papah di Cirebon.
Kebanyakan cerita perjalananku itu kisah-kisah yang udah lama banget, bahkan banyak yang lebih dari 10 tahun yang lalu. Soalnya makin ke sini makin jarang berpergian sih, apalagi pas SMA kan aku di ponpes. Makanya sueneng buanget adik aku yang besar belajar nyetir mobil, biar liburan nggak gabut aja di rumah. Dia juga bilang, kadang ada suasana yang bikin pengen jalan-jalan, misalnya kalo pagi lagi cerah.